Siswa SMAMIV Ini Sampaikan Pentingnya Belajar Ikhlas lewat Muhadhoroh

IPMSUROBOYO.OR.ID – Ubah potensi jadi prestasi. Itulah jargon khas yang mendasari SMA Muhammadiyah 4 Surabaya (SMAMIV), yang selalu berusaha maksimal mengembangkan kemampuan murid-murid, termasuk kemampuan berbicara di depan khalayak umum (public speaking).

Maka, dalam aksi mewujudkan kader mahir public speaking, SMAMIV membentuk program Muhadhoroh yang gencar dilaksanakan setiap hari Jum’at. Sekedar informasi, Muhadhoroh sendiri sekilas tidak jauh berbeda dari dakwah dan ceramah, yakni kegiatan berbicara, menyatakan pendapat, atau menyampaikan suatu materi kepada masyarakat luas.

Bersama ustadz-ustadzah yang setia mengarahkan, SMA Muhammadiyah 4 Surabaya terus melahirkan generasi muda hebat, seperti siswa-siswi kelas XI (11) yang ditunjuk menjadi panitia muhadhoroh pada Jum’at pagi (1/9/2023). Sebelum acara muhadhoroh, terlebih dahulu murid menunaikan sholat dhuha di masjid yang juga merupakan kebiasaan rutin di SMAMIV. Kemudian, muhadhoroh pun dimulai.

Materi muhadhoroh dibawakan oleh Rakha Sahlan, berjudul “Ikhlas”. Ya, hanya satu kata yang mudah diucapkan, namun belum semua orang mampu mengamalkannya. Ikhlas ialah salah satu syarat diterimanya ibadah. Bahkan para ulama berkata, ruhnya amal adalah ikhlas.

Rakha menjelaskan, secara garis besar, ikhlas terbagi 3 bagian, yaitu:

  1. Ikhlas menjalankan ibadah sungguh-sungguh tanpa didasari riya’ (mengerjakan perbuatan maupun ibadah untuk memperoleh pujian, bukan karena Allah semata)
  2. Ikhlas mencintai dan mengagungkan nama Allah beserta Rasulnya
  3. Ikhlas mengenal Allah tetapi didasari riya’.

Di kehidupan kita, ikhlas yang seharusnya diniatkan supaya meraih ridha Allah SWT. Bagaimana pun keadaan, kondisi atau cobaan hidup, kita umat manusia harus tetap sabar dan ikhlas menghadapi, karena sesungguhnya Allah pasti sudah merencanakan banyak hikmah kebaikan yang tidak kita sadari.

Hakikat ikhlas bisa dipelajari lewat kisah Rasulullah SAW yang diceritakan Syeikh Ibnu Atho’illah As-Sakandari (wafat 1309). Suatu hari, Rasulullah sedang berkumpul bersama sahabat-sahabatnya. Datanglah seorang perempuan kafir yang membawa beberapa buah jeruk sebagai hadiah. Sembari tersenyum beliau menerimanya, kemudian mulai memakan satu persatu jeruk sampai habis tak tersisa. Hingga akhirnya perempuan tadi meminta izin pulang, salah seorang sahabat memberanikan bertanya mengapa Rasulullah tidak membagi jeruk-jeruknya untuk sahabat lainnya.

Maka Rasulullah menjawab “tahukah kamu, sebenarnya jeruk itu terlalu asam saat aku mencobanya pertama kali. Kalau kalian ikut makan, aku takut barangkali nanti ada diantara kalian yang mengernyitkan dahi atau memarahi perempuan tersebut. Aku tidak mau hatinya tersinggung. Jadi, aku habiskan semuanya”.

Kata Syeikh Ibnu Atho’illah, tidak ada amalan seseorang yang dapat tegak kecuali jika Allah SWT telah menanamkan ikhlas yang menghidupkan amalnya. Di penghujung waktu, Rakha sekali lagi menegaskan “tetaplah ikhlas menjalani hidup dalam situasi apapun”. Setelahnya, muhadhoroh ditutup dengan do’a bersama. Seluruh murid dipersilahkan kembali ke kelas lalu melakukan kegiatan belajar mengajar layaknya hari normal.

Zainal Arifin M.Pd.i., selaku kepala sekolah mengaku, muhadhoroh yang telah dilaksanakan sejak 2022 ini bertujuan agar melatih keberanian ketika berdakwah. “Sehingga nanti sewaktu lulus, siswa-siswi bisa tampil khutbah, atau berperan sebagai mubaligh (sebutan bagi orang yang memberi ilmu agama) dimana saja” tutur beliau.

Selain itu, guru Al-Islam sekaligus pelatih anak panitia muhadhoroh di SMAMIV, M. Muzayyin Mahmud, M.Pd., berpendapat bahwa apabila ada seseorang yang menyampaikan kultum berkualitas, maka terbentuklah pula pribadi berkualitas bagi yang mendengarkan. “Karena mereka sudah diajari ilmu dasar cara berdakwah yang baik dan benar” imbuh ustadz Muzayyin.

Melalui muhadhoroh, diharapkan SMA Muhammadiyah 4 Surabaya mencetak pemuda-pemudi cakap berdialog, cakap menyebarkan ilmu agama, serta menginspirasi yang lain supaya ber- fastabiqul khairat (saling berlomba dalam hal kebaikan). (*)

Penulis: Alessandra Maura Raihanna
Ruang Aksara SMAMIV

IPM Televisi

Sosial Media Resmi

More Stories
Kenalkan Kemuhammadiyahan Lebih Dekat, SPEMGALAS Kunjungi Kantor PDM Surabaya