Latih Mental Pemberani Melalui Muhadhoroh

Bagi anak santri, tentu sudah tidak asing lagi dengan kata “Muhadhoroh”. Yap, Muhadhoroh merupakan bentuk metode dakwah lisan atau menyatakan pendapat mengenai suatu materi pada khalayak umum.

Muhadhoroh memiliki banyak manfaat, seperti:

  1. Menguatkan mental dan keberanian jiwa
  2. Melatih kelancaran saat berbicara di depan banyak orang atau public speaking
  3. Menguatkan kepercayaan diri
  4. Belajar berdialog yang baik dan benar sesuai bahasa yang dipakai

Oleh karena itu, pada Jumat pagi (4/8/2023), SMA Muhammadiyah 4 Surabaya (SMAMIV) menunjuk perwakilan siswa siswinya untuk mengisi kegiatan muhadhoroh di masjid Ad-Dakwah yang berlokasi di Jl. Kemlaten Baru Utara No.43, Kebraon, Kecamatan Karangpilang, Surabaya.

Di SMAMIV, muhadhoroh menjadi semacam aktivitas rutin yang dilakukan setiap hari Jumat. Terlebih dahulu, seluruh murid menuju ke masjid dan melaksanakan sholat dhuha serta murojaah Al-Qur’an.

Setelahnya, muhadhoroh pun dimulai. Acara dibuka oleh Shafa Arzati Ramadhani (kelas XI-4), dilanjut pembacaan QS. Al-Baqarah (2) ayat 153-156 oleh Hala Hijrina (kelas XI-1), dan terakhir menyanyikan Mars Muhammadiyah yang dipimpin Nailla Zahwa (kelas XI-3).

Kemudian, Handika Jova (kelas X-3) sebagai pemateri, maju untuk menyampaikan kultumnya yang berjudul “Pemuda Surga Dekengan Pusat”. Jova menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda, ada 7 golongan yang dinaungite Allah SWT pada hari kiamat kelak, diantaranya:

  1. Pemimpin yang adil
  2. Pemuda yang mengabdi kepada Allah
  3. Seseorang yang hatinya bergantung ke masjid
  4. Dua orang yang saling mencintai dan berpisah karena Allah
  5. Laki-laki yang menolak diajak berzina
  6. Orang yang sedekah secara sembunyi-sembunyi
  7. Orang yang berdzikir dalam keadaan sepi hingga menangis

Salah satu dari tujuh golongan yang dibahas lebih mendalam pada kultum Jova adalah pemuda yang mengabdi kepada Allah. Ia mengatakan “maksudnya, pemuda ini menjalankan hidupnya untuk rajin beribadah sebagai bekal akhirat nanti. Karena orang yang rajin beribadah akan dicintai Allah SWT”.

Di akhir kultumnya, Jova berpesan “إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ” (HR. Bukhari dan Muslim) yang berarti, sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niat. Apabila kita berniat melakukan sesuatu karena Allah, maka dibalas langsung oleh-Nya. Sebaliknya, jika kita melakukan sesuatu hanya semata-mata karena urusan duniawi, maka yang didapat hanyalah balasan dunia saja.

Akhirnya, muhadhoroh ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Putra (kelas XI-4). Selanjutnya, para murid dipersilahkan kembali ke kelas masing-masing dan melaksanakan pembelajaran seperti biasa.

Perlu diketahui, program Muhadhoroh di SMAMIV sendiri mulai berjalan sejak tahun 2022 sampai sekarang. Menurut M. Muzayyin Mahmud, M.Pd. (sebagai pembimbing bagi anak yang mengisi kegiatan muhadhoroh), saat suatu kultum yang disampaikan berkualitas, pasti orang yang mendengarkan juga menjadi pribadi yang berkualitas karena sudah memiliki dasar ilmu.

“Harapan kami, adanya muhadhoroh dapat membuat siswa-siswi SMA Muhammadiyah 4 Surabaya memiliki mental yang kuat dan pemberani. Serta, melatih mereka agar terbiasa berbicara menyampaikan dakwah di wilayah umum atau masyarakat” tutup ustadz Muzayyin. (*)

Penulis: Alessandra Maura Raihanna

IPM Televisi

Sosial Media Resmi

More Stories
Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, IPM Kenjeran Gelar Aksi-Kreasi R3K