Akal dan Kebenaran

Oleh: Fachrudi Putra Pamuji(*)

IPMSUROBOYO.OR.ID – Akal manusia berperan penting dalam semua sektor perkembangan peradaban manusia, baik kesehatan, teknologi, transpotasi dan komunikasi. Berkah akal yang berikan kepada manusia ialah agar manusia dapat mencari “kebenaran”, tanpanya manusia akan menjadi gelisah dan tak tau arah. Namun, ketika manusia menemukan kebenaran hidup menjadi tenang, terarah dan yakin.

Alquran menjadi kebenaran yang diakui oleh penganutnya secara mutlak tanpa perlu keraguan. Namun bagaimana dengan ilmuan yang lebih mendahulukan akal yang logis rasional dan ilmiah?. ”Al- Islamu Shalihun li kulli zaman wa almakan” Islam itu relevan, sholih, dan bermanfaat bagi siapapun di semua tempat dan waktu. Pernyataan tersebut berlaku pula pada ajaran dan kitab sucinya, dimana alquran akan selalu relevan disetiap zaman kapanpun dimanapun. Itu yang kita pahami dalam ajaran ini tapi apa buktinya bila alquran adalah kebenaran yang relevan di setiap zaman?, akhir akhir ini dibuktikan dengan beberapa penelitian dilakukan oleh peneliti non muslim, mereka menemukan jawaban mereka ternyata ternyata sudah tertulis dalam kitab suci yang turun 14 abad lalu.

Salah satu adalah penelitian yang terbukti benar yakni bulan pernah terbelah yang dilakukan oleh NASA. Mereka menerbangkan pesawat luar angkasa lebih dari milyaran dolar hanya untuk meneliti bulan dan tenyata menemukan fakta bahwa bulan pernah terbelah. Dalam Sejarah saat bulat terbelah yang di saksikan orang kaum quraish saat meminta kebenaran tentang islam mereka mengatakan bahwa itu ialah sihir muhammad, karena pada saat itu tidak ada teknologi yang dapat membuktikan kebenaran tersebut, namun di era modern ini nasa membuktikan bahwa bulan memang pernah terbelah dan kembali menyatu. Apakah ini suatu kebetulan? Atau memang Alquran berisikebenaran mutlak?.

Penelitian kedua dilakukan oleh Maurice Bucaille seorang ahli bedah yang membuktikan kebenaran alquran yakni tentang di tenggelamnya dan di abadikan firaun sebagai pelajaran bagi kaum setelahnya. QS: Yunus : 92 menjelaskan bahwa jasad firaun ditenggelamkan dan diselamatkan badan firaun. Ayat ini turun 21 abad setelah kejadian penenggelaman firaun dimana ilmu pengawetan jenazah masih belum ada. Hingga pada 6 Juli 1879 sebuah jasad ditemukan setelah terpendam kurang lebih 40 abad yang masih dalam keadaan utuh. Dan di teliti ternyata benar saja, penuhnya kandungan garam dalam mayat firaun membuktikan kebenaran bahwa ia memang ditenggelamkan. Apakah ini suatu kebetulan? Atau memang Alquran berisikebenaran mutlak?

Penelitian Tumbuhanpun bertasbih dikutip dari Journal Of Plan Molecular Biologies, Prof. Wiliam Brown membuktikan dengan menggunakan alat supercanggih yang mampu mendengarkan suara di frekuensi yang tak dapat di dengar manusia, alat tersebut mendeteksi adanya frekuensi yang sama berulang ulang 1000x dalam 1 detik. Hingga ia mempublikasikan temuannya dan dijawab oleh ilmuan muslim bahwa itu telah dijelaskan oleh alquran 14 abad lalu, Qs. al Isra’ : 44, Qs. At- Taghaabun: 1, Qs. an Nur: 41, Qs. ar-Ra’d :12-13. Dalam ayat tersebut mejelasakan semua dialam ini bertasbih kepada allah dengan caranya masing masing yang manusia tidak mengetahui. Apakah ini suatu kebetulan? Atau memang Alquran berisikebenaran mutlak?.

Penelitian Tagatat Tejasen dalam Penelitian Kulit Manusia yang memiliki 3 lapisan epidermis, dermis, hipodermis dimana jika kulit terbakar hingga lapisan terdalam manusia tidak akan dapat merasakan sakit lagi, itu sebabnya sensasi saat terluka sangat sakit karena lapisan kulit terluar terluka, manusia akan merasakan sakit apabila lapisan terdalam hipodermis masih berfungsi, Tagatat Tejasen tercengang mengetahui fakta ini, ditambah ilmuan muslim menjelaskan Qs. anNisaa :56 “Sungguh, orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan azab….” ia membayangkan betapa menyakitkannya apabila kulit sudah terbakar karena tidak dapat merasaakan rasa sakit di ganti menjadi kulit baru dan di siksa kembali. Apakah ini suatu kebetulan? Atau memang Alquran berisikebenaran mutlak?

Beberapa penelitian yang disebut adalah bukti bahwa alquran ialah kebenaran yang disampaikan 14 abad lalu, dimana pada zaman dulu tidak terbukti kebenarannya karena kurangnya ilmu pengetahuan akan hal itu, tetapi sekarang ilmu berjalan seolah membernarkan apa yang telah disampaikan alquran 14 abad lalu. Tidak ada informasi ilmu pengetahuan modern yang muncul kecuali alquran telah menjelaskannya. Alquran seolah memberikan jawaban kepada akal akal yang bertanya mengenai kebenaran.

Masih ragukah kita tentang kebenaran Alquran? Masih ragukah alquran adalah sebuah kebenaran mutlak?.
Wallahualam bish-shawab

(*)Alumni Pelatihan Dai Pelajar Muhammadiyah Nasional 2023

IPM Televisi

Sosial Media Resmi

More Stories
Kadarling SMAMIV, Jadikan Hubungan Kian Harmonis