IPMSUROBOYO.OR.ID – Tidak terasa, tinggal hitungan beberapa hari saja, 17 Agustus segera tiba! Menjelang hari ulang tahun kemerdekaan bangsa tercinta, rakyat Indonesia menyambut penuh suka cita. Ada yang membuat acara makan bersama, pawai, hingga menyelenggarakan berbagai lomba unik di setiap daerah.
SMA Muhammadiyah 4 Surabaya (SMAMIV) sesuai jargon khasnya, yakni ‘Ubah Potensi Jadi Prestasi’, memandang momen ini sebagai kesempatan menilai sampai mana kemampuan yang dimiliki muridnya. “Oleh karena itu, selain turut meramaikan 17 Agustus, lomba-lomba di SMAMIV juga diharapkan mampu memunculkan semangat juang siswa-siswi, sehingga mencetak generasi yang berhasil meraih kesuksesan di masa depan mereka kelak” pesan Zainal Arifin M.Pd.i, sebagai kepala sekolah.
Salah satu lombanya ialah lomba cerdas cermat antar kelas. Materi cerdas cermat yang diujikan mengenai wawasan seputar kebangsaan, kemerdekaan, rumah, pakaian, sampai adat istiadat di Indonesia. Seluruh kelas wajib mempunyai satu tim yang terdiri dari 3 orang. Kemudian, peserta digiring menuju suatu kelas untuk bertanding melawan tim lain.
Tim dihadapkan pada 3 babak, diantaranya babak penyisihan, babak semifinal dan babak final. Teknis perlombaan setiap babak berbeda-beda, yang tentu semakin tinggi babaknya maka semakin tinggi pula tingkat kesulitannya. Tim yang mendapat poin paling banyak akan lolos dan lanjut ke babak berikutnya.
Avellina Vita Shadillah, selaku salah satu siswi dari tim kelas X-2 yang lolos ke babak final, berpendapat bahwa ikut cerdas cermat bisa memperluas pengetahuan, semakin rajin dalam mencari ilmu dan pengalaman, serta yang tidak kalah penting adalah melatih mental pemberani. Ia berharap, semoga pihak sekolah lebih banyak mengikutkan siswa-siswinya ke lomba cerdas cermat atau olimpiade agar potensi mereka berkembang maksimal.
Tak hanya lomba cerdas cermat, SMA Muhammadiyah 4 Surabaya juga mengadakan lomba seru lainnya, yaitu lomba membuat mading bertema kemerdekaan Indonesia. Sama seperti lomba cerdas cermat, setiap kelas diharuskan mempunyai satu tim yang terdiri dari 3 orang. Nantinya, juri memilih satu mading paling terbaik untuk dipajang di papan mading sekolah.
Sepanjang perlombaan, murid-murid yang menjadi peserta, tampak penuh antusias menciptakan mading se-menarik mungkin menggunakan alat dan bahan yang ada, termasuk mading karya kelas X-2.
Berbeda dengan tim lain, mereka memanfaatkan barang-barang bekas guna menghias madingnya, seperti piring kertas, kancing baju, bahkan stik es krim. “Karena bahan yang kami bawa minim, jadi terpikirkan lah ide memakai barang bekas buat hiasan” ungkap Nabilah Rajwa M., perwakilan siswi tim membuat mading kelas X-2.
Guru PPKN di SMAMIV, Vivi Mustaghfiroh S.Pd., memuji totalitas murid-murid selama masa lomba ini. “Melalui lomba 17-an, murid dapat mengambil arti penting sebuah kerjasama, kekompakan dan persatuan. Karena hal itulah yang sangat dibutuhkan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan” ujar beliau.
Diharapkan, siswa-siswi SMA Muhammadiyah 4 Surabaya tumbuh menjadi karakter yang tangguh serta terus bersemangat mencapai cita-cita dengan tetap beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. (*)
Penulis: Alessandra Maura Raihanna
Ruang Aksara SMAMIV
