“Terus Berkarya atau Mati Tertinggal” Ngobrol Santai PC IPM Tambaksari Manifestasikan Kondisi Pandemi Sekarang

Literasi adalah tombak bagi ilmu pengetahuan, dan wajib bagi pelajar untuk plagiat literasi, namun seiring perkembangan salah satunya teknologi memiliki dampak negatif salah satunya anak anak usia dini diharuskan untuk mengenal smartphone dengan adanya aplikasi aplikasi baru yang tidak kala tren nya yang mampu menarik hampir semua kalangan anak muda jaman sekarang, sebagian pelajar mulai mengabaikan literasi. Maka dari itu dibutuhkan pembaharuan cara kekinian agar tetap eksis membuat kalangan pelajar tetap tertarik dengan literasi. Salah satunya cara menarik pelajar agar terus mempertahankan budaya literasi adalah Film. Dengan film membuat lebih menarik maka dari  itu mendorong kawan kawan PC IPM Tambaksari untuk mengadakan agenda tentang pengenalan Vidiografi pada (Ahad/5 Juli 2020) di Masjid Sholihin jl. Tambak segaran No. 54-56,Surabaya.

Pada acara tersebut juga terdapat ipmawan Ghazwu Fikril Haq dari PD IPM Kota Surabaya sebagai pemantik pada acara film ngobrol santai tersebut, membuat para penonton yang melihat hasil manifestasi dari acara tersebut semakin kepo apalagi tujuan penonton dari hal ini ialah anak-anak yang masih muda. “Jangan kasih kendor dong, terus tingkatkan rasa penasaran khususnya dalam literasi”, ucap salah satu penonton yang memberikan reaksinya. Ditambah terdapat kalimat khusus seperti “ Selama pandemi ini kita dihadapkan dengan dua pilihan, yaitu; kita tetap berkarya atau mati tertiggal” suatu pesan yang tersembunyi tapi nyata dalam kondisi pandemi ini.

Dengan adanya agenda tersebut dapat diharapkan bisa menjadi langkah atau tahap awal para pemuda untuk lebih menyukai literasi. Dan pastinya akan terus berlanjut dengan topik-topik lainnya.

Penulis : Oktavia Anggun Devitasari
Editor : Handie Pramana Putra

IPM Televisi

Sosial Media Resmi

More Stories
Kolaborasi Menjawab Tantangan Pandemi PD IPM Surabaya bersama PD ‘Aisyiyah Surabaya