Melewati ujian Penilaian Akhir Tahun (PAT) memang tidak mudah, apalagi bagi ia yang punya hasrat meraih nilai tinggi dan jadi bintang di kelasnya. Sebut saja Maritza Pramuditha Apsari. Ipmawati kelas XI di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya ini punya cara khusus untuk menghadapi PAT.
Menurut Icha, sapaan akrabnya, bukan persoalan durasi dalam belajar, tetapi bagaimana kita paham terhadap apa yang dipelajari. “Sampai bener-bener paham, kalau belum ya ditambah jam belajarnya.” Ucapnya yang semalam baru selesai belajar pukul 23.00 WIB.
Ukuran tinggi-rendahnya nilai bagi siswa memang berbeda-beda. Bagi Icha nilai 80 adalah patokannya. Dibawah itu dianggap rendah. “Tapi jika pada kenyatannya tetap dapat jelek, ya gapapa yang penting sudah berusaha maksimal. Aku sering dinasehatin sama orang tua kalau dapet dibawah 80, mungkin karena ga fokus atau fokusnya terpecah karena suatu hal lain. Alhamdulillah ga pernah dimarahin” Ujar Ipmawari kelahiran Cirebon, 6 Februari 2004 itu.
Oleh karena itu Icha mengorbankan sebagian waktu dan hobinya demi meraih nilai tinggi. “Kalau main medsos aku sih fleksibel, tapi kalau nonton drakor sudah aku kurangin.” Ungkap Icha saat dihubungi melalui whatsapp. (Azmi)