Hari anak sedunia di peringati pada tanggal 20 November setiap tahunyaa. Hari anak Ssedunia didirikan oleh badan dunia perserikatan bangsa-bangsa (PBB) pada tahun 1954. Ide ini muncul disarankan oleh Mr. Vk Krisna menon, kemudian pada tahun 1959, PBB mengadopsi hak-hak anak dan menentapkan tanggal 20 november sebagai hari anak sedunia
Hari anak sedunia merupakan hari untuk merayakan dan mendukung kesejateraha anak-anak du seruluh dunia, tujuanya untuk mengahargai dan menghormati hak-hak yang harus di teriman oleh seseorang anak.
Kita lihat bagaimana perkembangan anak – anak generasi bangsa indonesia yang di terbitkan web
(Ulya di Parenting)
”Komitmen Indonesia untuk memberikan anak-anak kesempatan yang adil dalam hidup semakin kuat. Ketika dunia menyetujui Agenda 2030 setahun yang lalu, Indonesia sudah mengintegrasikan banyak target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) yang terkait dengan anak dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Tetapi ada terlalu banyak anak yang masih belum terjangkau,” kata Kepala Perwakilan UNICEF, Gunilla Olsson.
Indonesia telah melakukan kemajuan signifikan mengenai hak dan kesejahteraan anak dalam beberapa dekade terakhir. Misalnya, tingkat kematian anak dibawah umur lima tahun sudah berkurang hingga setengahnya dan sudah menyelamatkan lebih dari 5 juta anak.
Selain itu, hampir 98 persen anak-anak berumur 7-12 tahun mendapatkan pendidikan sekolah dasar, dan kemiskinan ekstrim sudah jauh berkurang.
Meski begitu, masih banyak tantangan yang menghalangi kemajuan pemenuhan anak global. Tantangan tersebut antara lain hampir 6 juta anak meninggal setiap tahun karena sebab-sebab yang bisa dicegah.
Selain itu, anak-anak yang paling miskin dua kali lebih cenderung meninggal dunia sebelum berulang tahun kelima dibandingkan anak-anak paling kaya. Hal tersebut tentu saja memperlambat kemajuan di indonesia.
Data lainnya, lebih dari 50 persen dari total 80 juta anak di Indonesia hidup dengan biaya kurang dari dua dolar atau sekitar 25 ribu rupiah per hari.
Jadi kita sebagai ikatan pelajar muhammadiyah harus bisa menjadi kader yang bisa memajukan generasi bangsa indonesia karena generasi mudalah yang sekarang harus bisa mengatikan Genarasi selajutnya dan sebagai tongkat stapet bangsa ini.