IPMSUROBOYO.OR.ID – Tim dari SMP Muhammadiyah 6 Surabaya berhasil masuk dalam babak final Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) yang diadakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Sebelumnya, tim mereka mengajukan diri untuk mengikuti lomba ini dalam bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian dan Kelautan.
Tim nya terdiri dari Najwa Azka Azizah sebagai ketua, Alessandra Maura sebagai anggota dan juru bicara, Barriq Faiz Aulia I.U. M.Pd sebagai pembimbing, serta Rini Khamimatul Ula, M.Si., Ph.D sebagai mentor.
Dari 1500 tim yang telah melaksanakan serangkaian seleksi, hanya 56 tim dari seluruh bidang yang masih dapat bertahan sampai babak final, salah satunya adalah tim riset dari SMP Musix Ceria.
Hal tersebut tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh warga sekolah karena dapat berhasil hingga tahap sejauh ini.
“Alhamdulillah, tentunya kami sangat bersyukur dan bangga karena kalian bisa melaju ke babak final. Harapannya, semoga tim kalian mendapatkan hasil yang terbaik. Karena kebaikan itu akan selalu bermanfaat bagi banyak orang” Ujar Drs. Ali Mujafal, M.Pd.I , selaku kepala sekolah SMP Muhammadiyah 6 Surabaya.
Tim yang masuk dalam tahap final, maka akan melanjutkan lombanya di Cibinong Science Center, dimana nanti seluruh tim melakukan serangkaian kegiatan seperti pameran serta presentasi untuk menentukan siapa yang pantas menjadi pemenangnya. Waktu pelaksanaannya dimulai dari tanggal 26 hingga 31 Oktober 2022.
“Najwa dan Sandra ibarat dua srikandi yang tahan banting. Tetaplah saling membantu dan bekerjasama, serta saling menutupi kekurangan satu sama lain” tutur Pak Bariq.

Sebagai informasi, konsep penelitian tim riset SMP Musix Ceria ini didasarkan pada kurangnya kewaspadaan masyarakat terhadap banjir saat musim hujan datang, serta belum adanya sistem peringatan dini (EWS) banjir di sekitar daerah Karangpilang. Oleh karena itu, dirasa perlu untuk membuat alat pendeteksi banjir yang terjangkau serta bisa diakses melalui smartphone untuk mempermudah masyarakat.
Alat tersebut berjudul “Low Cost Low Power Smart Portable Flood Detector berbasis Internet Of Things (IOT) sebagai sistem peringatan dini bencana banjir Kali Surabaya di Kecamatan Karangpilang”.
“Diharapkan dengan adanya alat ini, masyarakat menjadi terbantu dan lebih siaga dalam menghadapi bencana banjir Kali Surabaya, khususnya di Kecamatan Karangpilang” tutup Pak Bariq (*)
Penulis: Alessandra Maura R.